Sleepy child at Rainy day
Harus ada Hujan sebelum ada Pelangi
24 October 2005
-religion suck-

itu yang pernah ku tuliskan kepada seorang teman melalui sms. Sesuatu bernama agama itu menyebalkan.
Manusia memang susah untuk percaya. Tapi kadang Tuhan juga keterlaluan. Mungkin bukan Tuhan, tapi orang-orang jaman dulu yang seenaknya buat peraturan. Kenapa manusia harus di kelompokkan, diberi identitas yang aneh-aneh, di bagi bagi kedalam banyak perbedaan… sehingga menimbulkan banyak perang, kehilangan, kehancuran, ketidakberdayaan, Kepasrahan, dan lain lain.

Dalam skala yang lebih kecil adalah agama menimbulkan banyak perpisahan. Hanya karena mereka beragama maka mereka harus tidak bisa bersatu. Hanya karena mereka memiliki agama yang berbeda –sesuatu yang tidak bisa ditolak sejak kecil- maka mereka dibedakan dan tidak diperkenankan untuk dipersatukan.

Apakah suara mereka didengar ?

Yang didengar adalah suara-suara sumbang yang mengatakan kalau apa yang mereka lakukan itu tidak benar, kalau mereka sudah melanggar hukum agama, mereka menentang Tuhan….seolah sudah lebih berdosa dibanding dengan mereka yang BERAGAMA tetapi secara konstan melakukan kegiatan maksiat, mereka yang BERAGAMA tetapi gemar menghasut dengan dalil ajaran AGAMAnya masing-masing…

Yang mereka tahu adalah mereka dikucilkan keluarga, dan bahkan masyarakat hanya karena apa yang mereka anggap benar adalah SALAH menurut keluarga dan masyarakat.

Apa mereka harus mendapat perlakuan seperti itu ?

Apa harus seperti itu pandangan terhadap orang yang memiliki keyakinan berbeda ?

Manusia dengan seenaknya menghakimi sesama manusia dengan vonis BERDOSA ketika mereka memutuskan untuk mengikuti nurani mereka, mempersatukan dua agama. Mereka dihina dan dicibir hanya karena mereka memiliki dua keyakinan. Mereka reseh sekali. Dengan dalih ajaran agama manapun, mereka menyatakan DOSA bagi mereka yang mencoba mempertanyakan dan mengikuti nurani.

Apakah ajaran mereka benar ?
Apakah tindakan mereka dapat dibenarkan ?
Apakah mereka beragama ? mengapa mereka SANGAT KERDIL ?

Manusia memang paling sulit dituntut keyakinannya. Apalagi terhadap apa yang belum pernah mereka lihat. Manusia memang selalu ragu untuk percaya kepadaNya. Manusia adalah mahluk dengan segala kelebihan yang diberiNya untuk dapat belajar dan terus belajar.

Manusia juga memiliki kehendak bebas untuk menjadi orang yang TIDAK BERAGAMA atau juga secara tidak sengaja menjadi orang yang TIDAK BERAGAMA. Contohnya adalah orang pedalaman. Apa mereka BERDOSA ? apa DOSA itu URUSAN MANUSIA ? legalitas apa yang membuat manusia MENCAP sesamanya dengan kata “BERDOSA” ?

Lalu untuk apa Tuhan menciptakan agama ?

(suatu hari gua berharap dapat menemukan jawaban atas pertanyaan2 diatas, dan gua akan kembali untuk menghapus tulisan ini, mudah-mudahan....)

posted by Jana @ 7:56 PM   0 comments
22 October 2005
buat orang-orang yang ngerasa :

MAAF, sAYA TIDAK BISA BERSANDIWARA SEBAIK KALIAN
posted by Jana @ 6:30 PM   1 comments
Generasi penerus Komunikasi
"brotherhood of Communication 2004"
posted by Jana @ 6:18 PM   0 comments
21 October 2005
Alkisah ini adalah fantasi saya bersama sondi dalam acara makrab lalu...

Misalnya dalam acara MAKRAB, dimana ada kakak tingkat yang minta anak baru make kolor diluar dan yang minta anak baru make kolor di kepala, akhirnya demi keadilan, jadilah anak-anak baru itu disuruh bawa kolor dua khusus buat dipake di luar celana ama di kepala. Terlepas dari kolor yang lagi dipake.

"Nah, Sip kan ?" (sondi pasti ngomong begitu)
dan anak-anak baru itu dengan mimik senang (DIPAKSA) berkata : "SIP kak !" -udah nggak ngerti lagi mau ngomong apa-

Apanya yang sip coba, dengan penampilan helm dikepala, kalung dengan bandul 5 kotak rokok (harus yang udah bekas, biar gak pada beli) ditambah buntut tali rapia yang ujungnya diiketin kaleng-kaleng kosong berisi batu dengan tanda tangan senior (jadi batunya gak boleh ilang) ples...itu tadi...kolor di luar dan dikepala...tapi tadi dikepala ada helm...yodah gini aja...helmnya dikolorin h-Aha! apa gak helmnya di gandulin di belakang leher (jadi kayak ninja !) apa gak helmnya nimpah kolor yang nutupin kepala... apa gak helmnya dikepit di ketek biar kaya OPSIR...terserahlah! yang penting kepalanya DIKOLORIN.

Lalu sambil jalan klenongan...make kolor diluar, kepalanya penuh aksesori....jalan menuju pos berikut....

"LARI DE' !!! CEPET !!" terdengar bentakan. -diikuti ketawa heran, aneh rasanya membentak orang- disusul batuk-batuk karena gak biasa teriak.

"kak kolor kawan saya ilang" kata ketua kelompok.
"......" (ekspresi senior) ngeliat anak yang kepalanya gak dikolorin.
"CARI !" -gak kuat nahan ketawa yang udah diujung-

-junior lari. nanya ama temen2 temennya yang laen-

"liat kolor gua gak ?"
"kolor yang gimana ?"
"yang ijo, merknya Happy"
"......" -ekspresi jijik-pengen bantu-bingung-
"ilangnya dimana?"
"disekitar sini, pas jalan tadi kayanya"
"ayo kita cari sama-sama"
grasak...gerusuk...sraak...sraak... ups ?

....
PAK ! -junior ditabok senior karena nyari kelabasan nyampe megang-megang kaki senior-


-malem itu sekelompok mahasiswa generasi harapan bangsa yang intelek dan memiliki potensi luar biasa, sibuk nyari kolor. Dibantu oleh kelompok yang lagi nunggu giliran pos2pos-

bener-bener kisah klasik untuk masa depan...dipantai malem-malem nyari kolor kawan.

"KETEMU GAK DE' !"
"g..g...gak kak...."
"NIH PAKE KOLOR SAYA AJAH"
"....."
"MAU GAK DE' !?"
"i..iya kak..."

-kelompok itu pingsan semua. Baru ngebayangin senior bakal nyabut kolornya untuk dipasangin di kepala juniornya-

posted by Jana @ 6:47 PM   0 comments
Bhuu makrab 05... temen-temen gua pada nulisin cerita tentang makrab. Contohnya aja si Ula. Dalam satu tarikan napas dia nulis bagaimana dia di makrab kemaren. Gua jadi "inspirated" jadi pengen cerita juga.

Data teknis :
Nama acara : PErang Komunikasi (perkenalan angkatan Komunikasi)
Tanggal : 24-25 september 2005
Biaya : 20.000,-
Fasilitas : Tenda, tiker, aer laut deket banget, minuman, dan Bulan.
Lokasi : banding resort ('resort' disini jangan disamakan dengan artian secara harfiah)

hmm kalo kata ula, emang bener, makrab itu dari taon ketaon gitu aja. Susunan acaranya kayak udah baku. begini :
Nyampe-hahahihi-materi buat anak baru sekaligus kesempatan buat kakatingkat ngejelajah tempat-hahahihi-games sore-mandi laut (kalo deket laut)-makan bareng-up close and personal-api unggun-tidur bagi anak baru-dibangunin paksa-ngegaprak anak baru-pos2pos-pagi-games-tradisi nerjang ombak-penyematan-hula-hula-pulang.

Yah yang variasi paling games atau pos2pos. Secara garis besar ya kayak gitulah.
Cuma...tentu aja lu kudu ngeliat acaranya kalo ngganggep cuma segampang itu. Hehe banyak yang jadi cerita dari kegiatan makrab ini.


Misalnya, couple-couple yang nikmatin pantai...
anak-anak MA-BA yang seolah jadi 'maenan'...


beberapa cinta lokasi,

sesi pos2pos yang selalu melegalkan "senior adalah segalanya" tentu ditunggu bagi senior2...

seseorang yang kita tunggu ada disamping kita,

ketenangan dan sense yang ada dari suasana makrab (sulit ngejabarinnya) ya alamnya, ya situasi pembantaian MA-BA, ya situasi laen yang mungkin terjadi di hari itu..

Ada dua hal yang jadi fokus gua makrab ini,
Situasinya nggak senyaman yang gua kira. Dalam artian, kondisi relasional dengan anak-anak nggak serame dan senormal beberapa tahun belakangan. Jadi dalam Makrab kali ini ada aja yang bikin gua JENGAH.


yang kedua adalah malam itu ada Bulan.

Hmm yang ketiga (jadi "beberapa" bukan 2 lagi) mungkin, makrab ini mungkin jadi makrab terakhir temen-temen gua bisa dateng semua, ...

Hmm kalo boleh nambahin yang keempat, makrab kali ini gua gunakan untuk ngelepas semua beban yang menimpa di kampus... masalah politis sih dan tetek bengek segala macem (SHIT!) jadilah kelepasan ampe DOL...hahaha

-gua menikmati jalan-jalannya. yaitu saat gua jalan-jalan, ketemu panitia dengan muka cape, ketemu anak baru dengan muka takut-takut, ketemu wajah-wajah laen temen gua yang berubah dibanding muka mereka saat dikampus, ketemu orang yang gak pengen gua temuin, ketemu orang yang gua sayangin...

Malemnya gua bisa teriak dengan bebas ! BULAAAN !!! karena saat itulah ada bulan yang bisa gua saksikan bareng Bulan, walau bulan malem itu cuma setengah..

Gua menikmati melihat panitia anak 2004 bekerja keras, pontang panting, kerjasama dengan sesamanya, dan kami para senior dengan biadab selalu meneriaki mereka "OC...!" walau nggak jelas minta atau nyuruh apa, pengen aja teriak. Walaopun abis itu OC-nya dateng, ya gak diapa-apain cuma ketawa-tawa aja ngeliat muka-muka mereka yang cape dan sedikit tegang... haha,, pada akhirnya semua terimakasih gua tujukan buat panitia, kom 04, yang udah habis-habisan kerja cuma untuk acara ini sukses, biar kakak tingkatnya pada seneng, hehe...(walo pulang dan perginya gua di TRUK-in!)
posted by Jana @ 6:39 PM   0 comments
20 October 2005
Hehe hari ini gua kayanya bakal abis dikongek..ama jomblo2 Hina duka lara nestapa itu... waktu menjelang pukul 10 pagi. kampus pasti rame. dan gua sedang diwarnet ama Ade. Hmm sedang menikmati setiap detika yang gua lewati, setiap udara yang gua hirup, setiap malam penuh bulan...

Abis dari sini gua mau kekampus lagi, walau kuliahnya udah pasti gak msuk karena bapak itu sakit. Jaman gini masih sakit pak...ngajar dong... eh malah ngasih tugas. Dan karena gua gak kuliah, maka sampe cape gua psti di bantai abis ama anak2... kalo 2002 sih mending, nih yang ngerejem anak-anak 04...minta di makrab ulang !

Tapi gak apa, gua suka...karena mereka percaya gua...

hari ini lumayan hangat (ciee kayak dibarat2 aja)... moga2 cucian pada kering.
posted by Jana @ 9:43 AM   2 comments
17 October 2005
Mmm...indah...liat langit, terlihat damai sekali,... langit abis nangis, makanya jadi tenang gitu...
tadi gua tidur dari jam 1/2 7 malem. Bangun jam 1/2 8an. ada 3 sms.

Satu dari ronal. nanyain apa dia bisa minjem motor karena dia kemaleman di bunderan udah sejam nunggu gak ada mobil lagi, nunggu balesan dari gua yang sedang tidur...

Dua dari ronal juga. yang bilang kalo dia udah berhasil dapet mobil, jadi gua gak usah kesana.

Tiga dari Ula. Katanya udah dari jam 7 tadi ada gerhana bulan. Gua langsung ngebuka pintu kamar...dan mmm... didepan gua ada pemandangan indah banget..pas bisa ngeliat dari depan pintu kamar, gua mematikan lampu dan membiarkan cahaya bulan memenuhi kamar gua. bulan masih menyisakan sedikit bayangan gerhana itu... seperti melihat bulan didalam air... langitnya bersih...jernih... mungkin akibat ujan yang hampir seharian tadi siang...awan-awannya keliatan, nyisa dalam beberapa gumpalang putih tersamar, udara kerasa seger dan sejuk banget..

Gua gak ngerti mau bilang apa, kayanya memang hari ini hidup gua jernih seperti langit dan penuh sama Bulan, indah. (kalian gak akan dapet 'sense' nya kalo gak nyaksikan sendiri gimana Bulan bener-bener indah...)
posted by Jana @ 8:00 PM   0 comments
senen penuh Bulan
ada gak sih gambar "smile" yang gedeee banget, buat gua tempel di postingan hari ini...

hari senen, 17 oktober 2005 memang bukan hari spesial bagi gua. Hari senen adalah sebuah hari diawal minggu yang sama bagi semua orang. Tapi bagi gua senen ini adalah salah satu hari terbaik dalam hidup gua... hehe (thanks ya solitaire)

Kalau kebetulan senen malem ada bulan yang bagus banget yah itu mungkin kebetulan aja... huehue...
posted by Jana @ 7:56 PM   0 comments
15 October 2005
phuaa..... pagi ini gua tidur ampe jam 1/2 11... rasanya puaas banget... setelah maren-maren begadangan...rapat ngerencanain yang gak penting, evaluasi, nyusun strategi, dan tentunya tetap konstan ketawa.

Katanya berita kemaren (tawuran) udah masuk Kompas online, cuma barusan gua cari kok gak ada.

waah...perang ini membuat manusia menjadi binatang...sampai sekarang rasa "marah" itu masih kesisa... rasanya pengen nyari lawan lagi...pengen nonjok lagi... gila.. beginilah kalo rasa takut itu udah ilang... siapa aja dilawan...

kadang kalo inget-inget itu entah napa atau untuk alasan apa, badan gua menggigil...

Berita di lampost hari ini memberitakan kalao HMJ masih dalam pembekuan oleh gub tolol itu. Hmm api itu membesar lagi dalam diri gua...

gua gak mau berantem lagi,
gua nggak mau dia ada yang nangis lagi melihat kebinatangan gua menemukan tempatnya..

semua ini hanya kebodohan...ngapain jadi orang bodoh, badan sakit, pegel, ngantuk karena kurang istirahat malemnya, dipake rapat, evaluasi dll. Sudahlah...
posted by Jana @ 11:33 AM   0 comments
14 October 2005
kenapa engkau masih bisa berkata "kekenyangan" saat banyak orang masih kelaparan ?

(refleksi untuk orang-orang yang sering kekenyangan sampai tidak bisa berpikir lagi)
posted by Jana @ 11:08 AM   0 comments
12 October 2005
Menulis itu mudah loh....
Bohong dan nggak salah juga. Dulu saya juga selalu berkata menulis itu mudah kepada setiap orang, hanya saja saya pernah menemui suatu waktu ketika saya sangat takut untuk menulis. Apa anda pernah merasakannya ?

Mungkin temen-temen kom '02 juga ada yang udah ngerasain, saat kita nulis ‘kecil-kecilan’ dimajalah (autis) # dulu. Gimana susahnya nuangin ide lewat tulisan. Bahkan majalah kita yang waktu itu bebas ngelegalin tulisan apapun bisa membuat kita stuck! Menulis. Sama seperti menulis testi (bagi yang punya account di FS) untuk temen di friendster. Pernah kan, kebingungan.

Semua itu memiliki berbagai macam alasan.
Kemungkinan pertama, kita nggak tau mau nulis apa. Cuma diwajibin nulis. Mungkin disuruhnya “nulis aja, nti itu mencerminkan kepribadian elu” nah jadi bingung. “nulis apa aja, masa gak bisa” malah nambah bingung. Lagi gak mau nulis, disuruh nulis. (gimana kalo jadi wartawan ya?) sama kaya orang lagi gak mau baca buku manajemen humas disuruh baca menhum. Kalo gak ada tugas ya susah mau baca !


Kedua, ketika kemauan untuk menulis itu ada, kita kekurangan data. Nulis juga jadinya Cuma opini (seperti tulisan yang anda baca ini!) jadi bingung mau nulis apa. Cuma dalam tahap ini sudah lebih baik, karena anda sudah menulis (ya seperti saya ini)

Lalu yang ketiga, yang bikin kita susah nulis adalah cara penyampaian. Bingung mau nuangin data yang ada di otak. Nah ini yang sering disebut susah menulis ya orang-orang yang udah nyampe tahap ini. Data udah ada, kan sebenrnya tinggal tulisin aja. Kenapa susah ?

Kenapa harus menulis ? tidak ada alasan khusus, Cuma suka aja. Komunikasi kan bisa melalui bentuk apa saja, dan saya menyukai bentuk yang satu ini. Membantu saya( makasih untuk #).

posted by Jana @ 8:12 PM   0 comments
11 October 2005

Sudahkah anda minum COMBANTRIN selma 6 bulan terakhir ?

untuk mencegah, bukan mengobati !

_saya gak cacingan lho_

posted by Jana @ 8:28 PM   0 comments
Why boy’s don’t cry ?
Sebenarnya saya lebih ingin menuliskan boy maynot cry, tetapi terdengar aneh…

Kenapa saya menulis ini ?
Saya ingin menyampaikan apayang pernah saya pikirkan tentang air mata tersebut…

Air mata lelaki tidak boleh tumpah begitu saja (kata begitu saja disini dipilih setelah menimbang-nimbang kata itu yang agak enak ditulis, didengar) Lelaki itu harus kuat. Lelaki itu kodratnya adalah pemimpin. Minimal yang pasti adalah pemimpin dalam rumah tangga.

Sebelumnya ia harus mampu untuk memimpin dirinya terlebih dahulu. Untuk itu lelaki harus kuat, bukan berarti menangis itu menunjukkan ia lemah tetapi ketabahan hati untuk tidak menangis lebih sering disebut orang sebagai ketegaran. Nah inilah yang harus ada pada lelaki. Untuk melindungi keluarga dan orang-orang yang disayanginya.
Lelaki tidak boleh menangis. Lelaki harus kuat.

Ketika seorang lelaki menagis, menitikkan air mata, maka ia akan memilih untuk menyembunyikannya. Menahannya sekuat mungkin. Bersikap tegar dan kuat. LELAKI TIDAK BOLEH menangis. Menjadi dewasa.

Lelaki yang kuat akan lebih sempurna dengan seorang wanita dibelakangnya, karena dengan begitu ‘sah’ lah ia disebut lelaki. Kenapa ? karena ia sudah menunjukkan, dapat memperlihatkan kalau ia lelaki.

Lalu kenapa malam itu ? ada apakah ? itu bukan sebuah kesalahan atau pengingkaran atas tulisan diatas, hanya sebuah kenyataan bahwa malam itu terjadi hal yang memang sepantasnya terjadi. Saya tidak dapat mencegahnya. Saat sisi manusiawi yang tak tertahankan lagi mendesak keluar. Saya hanya dapat terpana melihat kenyataan yang ada, bahwa saya ….. kalian semua….

Untuk wijil yang sering menangis, untuk ade yang ‘ngerekam’ ….untuk opi yang KAGET!, untuk udin yang nggak jadi *ang*s, untuk teteh yang selalu memberi harapan terbaik, dan untuk para pria, this Is for you…

(sebuah refleksi atas malam kenangan itu)

posted by Jana @ 8:00 PM   0 comments
...tanganku tak cukup panjang untuk memeluk kalian semua...

ugh...teman-teman gua...makasih ya udah menjadi bagian dari diri gua selama ini, udah nemenin gua saat panas, hujan, dalam terpaan angin laut, dalam kelas yang membosankan, rutinitas kuliah yang kosong, didepan C yang dari sejuk ampe matahari sore memaksa kita bergeser, saat rapat-rapat gak penting, saat diskusi-diskusi dangkal, perdebatan ambigu, dalam ruang-ruang kecil yang berdebu di kampus, dalam sejuk udara beringin, saat buka dan sahur bersama, saat gila dan saat sedih...saat gua berkembang, saat gua mulai mengenali diri sendiri, ikut diam saat gua termenung, ikut cerewet menemani suasana ceria, dan ikut sedih waktu harus sedih... hati kita selalu cukup untuk saling berbagi dan saling percaya, bahwa kita pernah ada, menjadi bagian dari kita !

(terinspirasi oleh kalimat dalam chating dengan woro, depan C, 6 oktober 2005, menjelang tengah hari)

posted by Jana @ 11:05 AM   0 comments
10 October 2005
101005

Kenapa manusia selalu terjebak dalam perasaannya ya ? apa perasaan itu juga sesuatu yang hidup dan terpisah dari jiwa dan raga ?
Kenapa manusia selalu saja berharap, padahal dibalik harapan adalah kekecewaan.

Sebenernya ini tergantung kita, sejauh apa kita siap, berharap itu boleh aja, Cuma kita harus SIAP.

Komputer ini belum diberi nama, sudah 3 tahun ya, kita bersama, kamu mau saya beri nama apa ? kan enak, kita jadi bisa berbincang-bincang gitu…kalau kamu kepanasan di kamar ini, yah sama kaya saya juga, nanti kalo sempet saya bersihkan deh biar kamu enak tinggal disini. Kita teman bukan ?


(cerita usai kuliah hari ini)
posted by Jana @ 7:56 PM   0 comments
Tugas grafika
posted by Jana @ 7:50 PM   0 comments
91005, minggu.

Malem hari. Tadi begitu nyebrang rel di jalur dua, didepan gua ada bapak tua sedang mendorong gerobak kecil berisi manisan buah-buahan. Jalannya udah pincang-pincang. Mulutnya terus mengepulkan asep rokok. …., udah malem gitu apa masih ada yang beli.. apa buahnya awet buat besok…jangan jangan itu jadi makan malemnya…dan gua gak bisa berbuat apa apa selain memikirkannya… sampe lampu merah prapatan, seorang anak kecil menadahkan tangannya… INILAH MUKA KOTA KITA ! sebuah kota besar akan selalu dipenuhi oleh hal hal seperti ini, KETIMPANGAN !. Gua cuma ngasih 1000 buat anak itu, itung2 sebagai ganti karena gua gak bisa ngasih apa-apa buat bapak itu. … hmm…
posted by Jana @ 7:49 PM   0 comments
08 October 2005

HARGA BENSIN NAEK !
Nota yang menandakan hari pertama kenaikan bengsin kedua dalam 7 bulan.

Tadinya gua minta seliter, tapi kata abangnya gak ada gope-an (karena seliternya 4500,-)

Jadi sebenernya ini bukan seliter murni, 1,11 ltr.
posted by Jana @ 12:03 PM   0 comments
07 October 2005
Hmm udah beberapa hari dibulan puasa... untung ada warung buka di kampus, ohh makasih ibu warung... gua gak jadi berantem ama perut gua..

Tentang Blog ini.
Mmm...kata mereka gua lagi rajin banget ngisi Blog...masih rajin kali ya.

Karena gua kenal diri gua sendiri, mungkin suatu hari gua akan malas menulis dan dalam jangka waktu lama gak ada tulisan baru disini...tapi tentu aja gua berharap gua dapat terus menulis, kalo kata cipenk, "menulis membuatmu sehat"
Cipenk ? mau kenal ama cipenk ?
Klik disini (hehe, maapin ya penk, gua promosiin elu!)

Dunia lagi gak banyak warna tambahan. Hmm...tapi gua masih bisa tetap tersenyum dikampus, dan memang harus bisa tersenyum, karena gua dikelilingi keluarga bahagia...hehe
posted by Jana @ 8:27 PM   0 comments
04 October 2005
Kami memang penakut,
Tapi kami lebih takut kalau rasa takut itu hilang !
Kom. (not) Love War



(untuk mereka yang "nakal". Jijik mau nyebutin identitasnya)
thanks buat the man who sold the world yang udah nyampein ini tadi siang.
posted by Jana @ 7:42 PM   0 comments
4 Oktober 2005
Pagi hari. Bangun jam ½ 8. baca novel mira w. Sial, pake bersambung lagi. Mandi. Jam ½ 10 waktu nulis ini tiba-tiba kak gozali dateng. Mau nebeng ampe kampus.
Kekampus. Anak 04 pada kuliah filsafat di C.1 nyantai di republica. Baca koran. Nempel pamplet MMpF itu(jadi bahan perbincangan anggota DPMF. Mereka pada ketawa) satu pamplet lagi gua kasih cenung Cuma belum ditempel. Tau kenapa.
2004 udah keluar kuliah, nah ini yang dicari. Nonkgrong rame2 didepan C. Ledek-ledekan ama Miu. Toto dateng ngasih selebaran membubarkan HMJ ilmu komunikasi. Hahaha….Cuma bentuk perlawanan mereka atas “tamparan” kita !

Sorenya.

Abis maen dari warnet ama ronal dan Nesti Miu, nganterin ronal ampe kopi. Dan gua balikin buku ke sentaro. Tadi keluar dari warnet, hampir ditabrak motor dari belakang, salah gua juga gak perhatian. Harus lebih hati hati.
Ke sentaro, ketemu ami ama ridwan lagi nyari makan. Minjem naruto 16. lagi seru banget. Ketemu ibnu di sentaro lagi baca. Etris dateng pas gua balik, dia balikin buku. Beli es kelapa di prapatan kosan etris, ketemu ilal. Ketemu silvi, kosannya didepan idola.

Tuh kan, gua kena ritual puasa juga. Kalo hari biasa mungkin gua gak akan beli es kelapa ini. dan ibu ibu semua juga gak pada jualan serame ini. Kampung baru rame jualan pernak pernik makanan buka. Kedepan, ngeliat ada warung dadakan depan mas yon, warung jagung bakar. Disebrang cengkeh ada jualan es juga rame betul. Masuk gang cengkeh, ada pemuda ama pemudi bawa teko isinya es cincau, ada katesnya dan lainnya apa tauk. Yang jelas gua gak nolak kalo dikasih saat itu. Disebelah kosan juga ada warung kecil jualan minuman begitu.

Ini bukan masalah agama lagi, ini ritual. Budaya. Dan karena gua adalah bagian dari masyarakat –tanpa memandang minoritas atau mayoritasnya- gua juga turut kena dampaknya. Tadi dikampus untung warung bu wito buka.
posted by Jana @ 6:39 PM   0 comments
03 October 2005
Hari ini
Besok moslem people mulai pada puasa. Yaah, walau gua gak puasa (karena gua memang bukan moslem) tapi kaerna mayoritas masyarakat pada puasa, jadi gua juga ngerasain aura dan pernak pernik puasa. Yang misalnya kalo sore banyak jajanan terus ikutan beli, kalo saur anak kosan pada beli makanan gua ikutan nitip.. Kalo siang banyak muka gelisah, muka nyari kosan, muka nyari kesibukan, atau muka muka aneh lainnya yang sulit didekripsikan...

Sebagian orang merasa beruntung bisa mendulang amal selama bulan ini, sebagian lainnya mencoba menahan napsu, sabar diri, sebagian lainnya merasa beruntung karena dapat berhemat...Sebagian orang lagi dari awal udah nargetin bakalan buka bersama dimana aja atau rumah siapa aja yang bisa di pinjem untuk numpang solat magrib (sekalian..)

Kalo dua tahun sebelumnya karena gua masih kos sendirian, jadi nggak ada yang namanya bangun pagi beli makan saur. Sejak taon kemaren, di RKS anak-anak pada puasa, daripada siangnya kelaperan, mending ikutan saur. gak enak banget kalo hari biasa harus bangun jam 3 subuh hanya untuk beli makan, tapi itu tadi auranya beda, jadi biasanya sih asik aja. Blum kalo ketemu kawan mahasiswa di warung yang sama, sama-sama dengan muka ngantuk-belum mandi.

Tadi siang dikampus sepi banget. Teteh ampe heran waktu gua balik duluan. Aneh aja rasanya. Biasanya diorang yang selalu duluan. Abis sepi banget. Tadi sondi nongol dikampus, memberi ide segar tentang kalimat pertentangan. bagus, bisa untuk disablon atau sekedar di print gede-gede, trus ditempel di depan pintu HMJ. Sondi ? belum tau sondi ? klik aja disini. Sondi yang bilang puasanya kaya Donat.

Entah ni pagi, di kosan baru gue, apa ada gebrakan pegi bareng untuk Saur. Kayanya sih ada. Gua lagi nimbang2...karena ini hari pertama puasa, apa ikutan aja beli makan. Soalnya siang nti susah nyari warung.

Berhubung gua anak kosan, kayanya gua harus siap nampung muka-muka memelas yang dateng kekosan, trus :
"jan, gua ..numpang "istirahat" tempat elu yah" sambil bawa bungkusan ama Es teh.
"..."
"oke deh, makasaih yah" sreek..srek..(buka kresek)

Banyak lagi pernak pernik uniknya musim puasa ini. Nanti munkin bisa gua tulisin lagi. Sekarang gua lagi ngatur supaya gak kebanyaka nulis. Soalnya temen-temen gua jadi males baca kalo udah kepanjangan. *syet dah, biasanya orang malah pada males nulis*
posted by Jana @ 6:50 PM   0 comments
02 October 2005

idola masa kecil.


Hanya dia yang bisa mensejahterakan negeri ini.
posted by Jana @ 6:10 PM   0 comments
Don't know...what must i do ?
Hmm... hari-hari belakangan ini seru banget yah, bener-bener nguras tenaga. Tenaga fisik maupun psikis.

Seminggu lebih gua terkurung dan menguras energi dipusingin ama masalah-masalah kampus, kuliah dan Elo. Sampai hari keakraban tiba, dan gua bisa meluapkan semuanya, menguap menjadi angin segar kembali. Suasana makrab dan orang-orang didalamnya membuat gua bisa melupakan awan gelap yang memayungi pelupuk mata gua minggu itu.
Tak hanya sampai disitu, pasca makrab juga kesegaran itu masih ada, walau bercampur dengan pikiran-pikiran memusingkan itu.

Gua pengen teriak kuat-kuat make mulut, artinya gak cuma didalem hati aja;

ENYAHLAH KAU !

Kasar, sadis, sarkas dll. Tapi emang itulah yang gua rasakan. Mungkin Elo juga pernah ngerasain yang sama seperti ini. Waktu itu. Waktu Elo mulai gak mau lagi bicara ama gua. Dan sekarang gua yang bilang gitu ama Elo.

Maaf, sekarang walau sedikit utopis, tapi gua sedang menikmati tiap pergantian hari. Ada yang gua tunggu dan gua yakin bahwa ada juga orang-orang yang menunggu gua. Yah, lebih kurang gua rasa elu juga pernah ngalamin beginian. Kalo sekarang situasinya kebalik ya jangan salahin siapa-siapa. Gua pernah bilang ke seseorang, "terserah kalo lu mau musuhin, ngejauhin gua, karena gua udah sering ngalamin itu dari kecil" mungkin tepat kalo gua tujukan kata itu lagi kepada Elo.

Kalo sekarang lu yang ilang dari peredaran ya jangan salahin gua. Sekarang ya sekarang, dulu ya dulu. apapun yang tidak atau sedang kita lakukan, dunia tetap berputar dan segala sesuatu akan berjalan tetap sebagaimana mestinya.

Jadi, sekarang kita ngejalanin hidup kita masing-masing, oke ?
posted by Jana @ 6:05 PM   0 comments
01 October 2005
Dibedakan dalam “kita� karena kami berbeda adalah hal yang wajar, tetapi dibedakan karena kami bukanlah “kita� adalah sesuatu yang menyakitkan.
Perbedaan pertama merupakan pengetahuan eksistensial, tetapi yang kedua adalah penolakan eksistensial


santosa,Agus. Memoar biru Gie, hal 81, 2005, Gradien books, Yogyakarta.
posted by Jana @ 9:47 AM   0 comments
You can't go home again

Kehilangan dunia yang engkau kenal,
demi pengenalan yang lebih besar

Melepaskan hidup yang engkau miliki,
demi kehidupan yang lebih besar

Meninggalkan teman yang engkau cintai,
untuk cinta yang lebih besar

Untuk menemukan tempat yang lebih baik;
lebih luas dari bumi


Taken from the book : You can’t go home again, Thomas Wolfe
(untuk orang-orang yang pernah merasa kehilangan rumah)
posted by Jana @ 9:43 AM   1 comments
About Me

Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


ShoutMix chat widget

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER