Sleepy child at Rainy day
Harus ada Hujan sebelum ada Pelangi
20 October 2007

3 udah masuk lampung !

Sempet kaget juga waktu ke kota, Minggu (7/10) gua ngeliat billboardnya geude gitu. Wahaha, akhirnya ada pilihan laen selain 3 operator yang sudah ada sebelumnya.

Sebagai konsumen gua seneng aja, jadi ada pilihan. Apalagi baru awal gini kan biasanya masih gila-gilaan promosinya. Hehe, gua mengalami sedikit euforia. Terakhir kaya gini waktu jaman jempol baru keluar dulu (september 2004).

Hari itu langsung nyari perdananya. 1 untuk dipake dan sisanya untuk dijual di counter Yuda.
Ayoo, mari kita pake 3 selama masih gratis sms! kaya jempol dulu.

kelebihannya selain smsan ke operator laennya murah (110,- 10 rupiahnya pajak. Tiap nelpon atau sms kena pajak 10% nih!) suaranya jernih dan smsan gak pending selama sama-sama berada di daerah yang sinyalnya bagus. gak kaya flexi yang memang "bukan telpon biasa" telponan sesama flexi suka putus-putus. Untuk suara 3 cukup jernih, smsan lancar. Kekurangannya agaknya sinyalnya belum stabil. Tanggal 16-17 okt Kemaren sempet ilang sinyal gitu.

Untuk harga pulsa sama aja kaya yang laen. misal 10, harganya 11ribu. lebih seribu aja. Untuk vouchernya yang di lampung baru belum banyak nominalnya. Kalo pake elektrik sih udah banyak. dari nominal 1ribu, 2,3,4,5,9,10, 20, 30 sampe 100.

Kok jadi kaya promosi gini ya. tak apalah. Bilangnya yaang enak apa ya. tiga?tri?telu?
posted by Jana @ 11:23 AM   0 comments
09 October 2007
-PULANG (2)-

Namun ada juga yang bikin gua jengah. Ini pengalaman tahun kemaren. Waktu pulang kampung pas lebaranan, gua diajak kumpul ma temen2 SMP. Sekedar besilahturahmi, menengok perubahan2 di diri teman2 yang lama tidak berjumpa. Rasanya bakal indah.

Namun kenyataannya berbeda. Makna pertemuan waktu itu lebih sebagai ajang "bereksistensi" atau hitamnya, "adu gengsi". Mereka yang sudah memenuhi syarat standar (bagi mereka) sukses, akan tampil penuh percaya diri, dan tampak 'menekan' mereka yang 'tidak sukses'.

Saya perjelas : Ada 3 Golongan.

Golongan pertama : Mereka yang 'sukses'.
Disini ditampilkan dengan visualisasi tipe HP sedikit mencolok (ditunjukkan dengan cara tangan terjulur megang hp kira 30cm didepan muka), sedikit perhiasan/asesoris, punya pacar (dibuktikan dengan cerita berawalan 'cowok gua mah...' ) sudah lulus kuliah, pekerjaan mapan atau minimal bapaknya kaya. Inget, bapaknya yang kaya.

Golongan kedua : Mereka yang tidak 'sukses' Yaitu mereka-mereka yang kebalikan diatas. Hp standar (hp yg cuma 'buat smsan ma nelpon doang'), baju selapis seadanya saja, belum punya pacar, belum dapet kerjaan tetap, kondisi ekonomi keluarga standar.

Golongan ketiga (GOL 3) : mereka yang invisible. Jarang keliatan, jarang beredar,jauh dari gosip, tapi nongol pas lebaran. kaya ketupat aja. Manusia2 macam ini yang 'tidak terdeteksi' oleh golongan diatas, terutama golongan 1.

Situasi yang terjadi adalah : Dalam sebuah pertemuan yang saya hadiri tersebut terjadi ajang pamer diri. Yang di GOl 1 akan menjadi jubir,berkicau serame2nya untuk menguasai keadaan.Memberi ketenangan dan menanamkan pengaruh, "saya eksis". GOl 2 yang merasa 'ditekan' hanya sesekali bicara. Menanggapi atau tertawa gak jelas. 'ikut yang rame aja' mungkin begitu prinsip mereka.

Apa lacur, mereka sudah 'jatuh' duluan oleh GOl 1. Segala hal yang menjadi topik pembicaraan GOl 1 terasa 'unreachable'. Hanya beberapa saja dari GOl2 yang mampu percaya diri, cuek dengan kondisinya, mengimbangi GOl 1.

Lalu, GOL 3, menjadi orang-orang yang asing dengan mereka semua. ya kaya gua ini. Muak Banget tau ngeliat kebanggaan kecil mereka atas suatu hal yang tidak penting dan bermanfaat. Kehedonan kaum urban yang baru mencium sedikit nikmat globalisasi. WUeiii bahasanya. Berasa udah SUKSES banget udah bisa kaya gitu. Apakah kalian pernah merasa yang sama? atau itu hanya terjadi disebuah desa tertinggal bernama kotaagung?
posted by Jana @ 11:28 AM   0 comments
-PULANG (1)-

Sekarang sepii banget dikosan. Anak-anak udah pada pulang. Temen-temen dikampus juga udah pada pulang. yang rumahnya di bandarlampung lagi pada sibuk.

pulang, gua juga jadi pengen pulang. jadi inget hirukpikuknya suasana mudik. seru emang ya bermudik itu. hari dimana orang-orang secara resmi libur serempak. bayangin aja, semua orang punya jadwal libur serempak dalam setahun ya pas lebaran idul fitri ini. makanya suasananya mungkin khas banget.

Sampe gua yang biasanya males pulang juga jadi merasa terasing di kota yang mulai sepi ini. Abis semuanya, bener-bener semuanya kompak pada pulang kampung. Dari temen-temen, ade2, mitra (whehe!;) ),penjual makanan, tukang bank, dll.

Yah, gua harus pulang juga. Sejenak beristirahat, saat semua orang serempak istirahat, emang aneh kalo gua masih nangkring dikosan.

Jadi inget, tahun kemaren baca tulisan di Kompas tentang ritual mudik. Kaya akan filosofi hidup dan makna "Pulang" tersebut. Bukan sekedar pulang ke rumah dan bertemu keluarga, namun lebih dari itu, banyak maknanya yang tidak terkatakan namun dapat dirasakan. Seolah-olah kata "pulang" menjadi lebih berarti dan berat maknanya.

Minggu ni (7/10) gua baca lagi tulisan di Kompas. Ni kutipannya :

"Bagi kalangan lain, makna mudik -atau lebih luas lagi pulang- tak sebatas pertemuan fisik, tapi lebih pada pertemuan batin dengan asal-usul. Itu penting untuk membuat orang tetap ingat"
"Pulang menjadi lawan kata pergi. PErgi bisa kemana saja, bahkan tanpa tujuan. Namun pulang berarti punya satu titik yang dituju"

Sejauh-jauhnya orang pergi, pasti ada perasaan emosional yang dalam ketika dihadapkan pada "pulang". Keterikatan dengan rasa mengharu biru mengingat "pulang". Karena memang biasanya pulang ke rumah atau "rumah" akan memberi rasa nyaman. Atau setidaknya perasaan melankolis ketika memori masa lalu menyeruak kembali kebatas terluar dari ingatan kita.

Pulang memberi kita kesempatan untuk sejenak merefleksikan diri. Dibalut suasana damai yang (seharusnya) kita dapatkan di rumah, pikiran-pikiran sumpek, lelah, berat dapat kembali di defrag. Disusun ulang, menjadikan kita siap dan segar kembali untuk kembali bekerja,tancap gas kencang untuk bekerja,sampai kesadaran untuk pulang itu datang lagi, tahun depan atau entah kapan.
posted by Jana @ 11:19 AM   0 comments
07 October 2007

Ini kisah printer yang menemani gua selama 6 tahun. Udah 2 kali ganti head. Head yang terakhir item doang, baru gua beli bulan juni 07 di delta komputer. Itu juga bukan head yang ada warnanya, cuma yang item. karena emang lebih murah jauh. Belum sempet ngeprint banyak. tinta didalem headnya juga belum abis, tapi udah rusak. Bukannya mau ngejelek2in, tapi udah 2 orang yang ngomong ma gua, kalo barang2 didelta itu rata-rata...ya kaya barang 2nd yang di kemas lagi dan dibilang barang baru.


Entah bener apa nggak. Cuma itu jadi terngiang-ngiang aja dikepala gua ketika tau head itu udah rusak hanya dalam waktu 3 bulan.

Printerku sayang, kalo mau bener ya harus beli head baru lagi (ditempat laen!) yang item aja, 175ribu...duh mahalnya ma' jang. Sudahlah akhirnya printer itu harus rela gua lepaskan diawal september 2007 yang panas ini. Kalo ditilik2 sejarahnya, cukup panjang juga ni riwayat printer. Dia sudah ada bahkan sebelum komputer gua ada. hohoho.. dia yang dulu gua pake ngeprint bursa edisi2 awal, dia yang ngebantu kelancaran bisnis 'keping2 ilegal' itu hehehe.


Tapi ya sudahlah. *menatap kelangit*


Pengen cari printer baru. apa ya? ada saran? Pengennya sih beli yang laser. Trus buka kaya "ami toner" di kopi itu. wahahaha!
posted by Jana @ 12:15 PM   0 comments
04 October 2007

"DISINI BELI RINGGIT MALAYSIA"
itu tulisan yang gua baca waktu mau bikin kunci kamar di pasar tengah. Disebelah tukang kunci itu ada wartel. Dikaca depan wartel itu ditempel itu.
huhu...membuat gua inget sama seseorang di Malaysia sanah...
:p
pulang bawa ringgit ya de. bagus tu kayaknya buat oleh2. hehe.

Labels:

posted by Jana @ 1:31 PM   0 comments
About Me

Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


ShoutMix chat widget

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER