Sleepy child at Rainy day
Harus ada Hujan sebelum ada Pelangi
09 October 2007
-PULANG (1)-

Sekarang sepii banget dikosan. Anak-anak udah pada pulang. Temen-temen dikampus juga udah pada pulang. yang rumahnya di bandarlampung lagi pada sibuk.

pulang, gua juga jadi pengen pulang. jadi inget hirukpikuknya suasana mudik. seru emang ya bermudik itu. hari dimana orang-orang secara resmi libur serempak. bayangin aja, semua orang punya jadwal libur serempak dalam setahun ya pas lebaran idul fitri ini. makanya suasananya mungkin khas banget.

Sampe gua yang biasanya males pulang juga jadi merasa terasing di kota yang mulai sepi ini. Abis semuanya, bener-bener semuanya kompak pada pulang kampung. Dari temen-temen, ade2, mitra (whehe!;) ),penjual makanan, tukang bank, dll.

Yah, gua harus pulang juga. Sejenak beristirahat, saat semua orang serempak istirahat, emang aneh kalo gua masih nangkring dikosan.

Jadi inget, tahun kemaren baca tulisan di Kompas tentang ritual mudik. Kaya akan filosofi hidup dan makna "Pulang" tersebut. Bukan sekedar pulang ke rumah dan bertemu keluarga, namun lebih dari itu, banyak maknanya yang tidak terkatakan namun dapat dirasakan. Seolah-olah kata "pulang" menjadi lebih berarti dan berat maknanya.

Minggu ni (7/10) gua baca lagi tulisan di Kompas. Ni kutipannya :

"Bagi kalangan lain, makna mudik -atau lebih luas lagi pulang- tak sebatas pertemuan fisik, tapi lebih pada pertemuan batin dengan asal-usul. Itu penting untuk membuat orang tetap ingat"
"Pulang menjadi lawan kata pergi. PErgi bisa kemana saja, bahkan tanpa tujuan. Namun pulang berarti punya satu titik yang dituju"

Sejauh-jauhnya orang pergi, pasti ada perasaan emosional yang dalam ketika dihadapkan pada "pulang". Keterikatan dengan rasa mengharu biru mengingat "pulang". Karena memang biasanya pulang ke rumah atau "rumah" akan memberi rasa nyaman. Atau setidaknya perasaan melankolis ketika memori masa lalu menyeruak kembali kebatas terluar dari ingatan kita.

Pulang memberi kita kesempatan untuk sejenak merefleksikan diri. Dibalut suasana damai yang (seharusnya) kita dapatkan di rumah, pikiran-pikiran sumpek, lelah, berat dapat kembali di defrag. Disusun ulang, menjadikan kita siap dan segar kembali untuk kembali bekerja,tancap gas kencang untuk bekerja,sampai kesadaran untuk pulang itu datang lagi, tahun depan atau entah kapan.
posted by Jana @ 11:19 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


ShoutMix chat widget

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER