16 March 2009 |
|
Ini tentang janji di masa lalu.
Jadi ceritanya berawal ketika hari itu langit cerah. Sebut saja hari itu kemarin. Langit sangat cerah, cuaca juga panas. MElihat langit luar sampai silau. MElihat genting rumah yang biasanya seperti mampu meredam cahaya matahari, siang itu genteng terlihat memantulkan cahaya.
Ada teman datang bertemu saya. Sebut saja namanya A. Cerita dan saling bertukar cerita, sampai ada seorang kawan lagi datang, sebut saja namanya B. Tak lama, B ingin pulang. Bangun, dan si A langsung mengambil motor untuk pergi juga.
Tak lama berselang, si A datang lagi. Lho? darimana pikir saya, kok balik lagi. TErnyata beginilah ceritanya..
Di masa lalu, A dan B pernah jalan kaki berdua, dibawah terik matahari yang serupa seperti yang terjadi saat itu. Panas dan tanpa tutupan topi atau payung. Mereka berjalan kaki berdua sambil saling bercerita dan membahas matahari yang begitu menyengat. Berjalan dari kampus menuju kosan si B yang cukup jauh dari kampus.
Waktu itu si A berkata pada si B, andai dia punya motor, dia akan mengantarkan si B ke kosan pake motor. A berktekad suatu saat nanti, dia akan punya motor, entah baru atau second, tidak masalah. Sehingga dia dapat menepati janjinya. Keinginannya saat itu ternyata didengar Tuhan. Karena beberapa tahun kemduian, dia dapat menepati janjinya, ditengah cuaca panas yang sama, dia bisa mengantarkan si B pulang kekosannya.
SUngguh, saya terharu. Sebuah janji kecil telah ditepati. Janji yang lahir dari perasaan senasib. |
posted by Jana @ 1:06 PM |
|
|
|
About Me |
Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Shoutbox |
ShoutMix chat widget
|
Links |
|
Powered by |
|
|