VISI
Saya pernah baca di koran, guru dari siswa yang mendapat emas di olimpiade fisika (Saya lupa namanya) pernah bilang, "bangsa indonesia ini tidak kekurangan sumber daya. Tidak bodoh, tapi hanya tidak punya visi"
Visi, yaitu semacam cara pandang kedepan dalam hidup. TEntang apa yang ingin kita capai dalam jangka waktu tertentu. Misal visi kita setahun kedepan, 5 tahun, sampai 20 tahun kedepan. Hal ini terasa bagi saya sekarang setelah berbincang dengan ula tentang tes tertulis koran tribun beberapa waktu lalu. Dalam tes itu ada pertanyaan tentang visi saya 5 tahun kedepan. Kata ula, pertanyaan itu untuk menguji sejauh apa visi kita kedepannya. Kalau visi "menjadi ibu rumah tangga, punya anak" ngapain ngejer karir?
Dari obrolan itu, sampai menjelang dan melewati tahun baru, saya jadi kepikiran. Iya yah. Saya ini juga termasuk salah satu orang indonesia yang tidak punya visi. Kebetulan beberapa hari lalu saya nonton metro tv, wawancara dengan perencana keuangan, kata dia (saya ga nyatet namanya siapa) dalam merencanakan keuangan kita harus punya visi. MEnabung juga harus ada visi. Karena banyak orang menabung, tapi tidak tahu untuk apa uangnya, yang penting punya tabungan. Kalau menabung dengan visi, kita sekaligus merencanakan tabungan itu akan dipakai untuk apa, berapa lama, berapa banyak.
iya yah. sekali lagi saya menyadari kalau saya gak punya visi. sudah terlalu lama berada di zona nyaman. apa-apa serba cukup. saya nabung, tapi gatau untuk apa. seandainya kekumpul sampai berjuta-juta juga, tetep aja bingung untuk apa uangnya? sekedar jalan-jalan ke Milan dan nonton bola disana? tampak tersier sekali kebutuhannya. |
Template by Isnaini Dot Com