Sleepy child at Rainy day
Harus ada Hujan sebelum ada Pelangi
18 April 2009
keliling eropa 6 bulan hanya 1.000 dolar!

itu judul buku yg lagi gua baca sekarang. Duduk diruang tengah, ditengah kebisingan suara keponakan dan emaknya yang daritadi ngoceh terus menerus. Gua duduk terkagum-kagum pada cerita di buku itu. Seolah sedang mengikuti sang penulis menjelajahi sebagian dari dunia ini, sendirian. Marina Silvia K menjelajahi eropa sendirian! Memang sampai di eropa dia bertemu dengan teman-teman, teman lama atau teman baru bertemu, orang-orang tak dikenal yang menjadi guide dadakan, tapi dia sendirian ketika memulai dan menjalani perjalanan itu. Artinya tidak mustahil kan?

Sudah waktunya membuat dunia ini terhubung. Sudah waktunya membuat peta dunia didalam kepala kita sendiri. Sudah waktunya melangkahkan kaki lebih jauh dari tempat kita sekarang ini..

Gua membayangkan. Gua adalah seorang anak kecil, terkurung di pojok rumah yang gelap dan pengap. hiburan gua satu-satunya adalah buku itu. Duduk di pojokan, membaca dan menghayati isi buku itu. Satu-satunya informasi yang bisa didapat. hmm, mungkin anak tersebut akan memiliki peta dunia di kepalanya, dan bermimpi akan berkeliling dunia. Dari australia sampai tanjung harapan. hehehehe. what a dream.

Saat mengunjungi tempat baru otak dan pikiran kita kosong. Kondisi itu yang menyebabkan pikiran kita begitu cepat menyerap sensasi disekeliling. Apapun pemandangan yang disuguhkan tempat baru tersebut.. Kita menyerapnya dengan cepat, dan menanamkannya dalam-dalam di pikiran. Menjadikannya pengalaman berharga untuk diwariskan..

Bener kata Marina, untuk apa menabung beli playstation, komputer baru, mobil baru, hanya untuk menyadari bahwa suatu saat semua itu akan ketinggalan jaman digantikan model lain yang lebih canggih. Tapi pengalaman? tidak pernah berkurang nilainya sedikitpun.

dan disini gua duduk meresapi suasana kota kecil ini. Menyepi dari hiruk pikuk dunia dalam sebuah kota yang tidak menjanjikan apa-apa. kota tempat tumbuh dari kecil. kota yang dianugrahi pantai dan gunung sekaligus. kota yang lambat berubah. kota yang mungkin akan menjadi titik nol dalam kisah perjalanan gua.
posted by Jana @ 2:17 PM  
1 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


ShoutMix chat widget

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER