Sleepy child at Rainy day
Harus ada Hujan sebelum ada Pelangi
07 September 2005
Malam
Hari selasa malem, setelah nunggu ditempat a’a ampe jam ½ 12, gua berangkat ke fajar net mau maket. Happy hour. Jalanan udah sepi. Tinggal kehidupan malem yang ke sisa. Karena ini bukan kota besar, jadi kehidupan berhenti di jam-jam 20-21.00. yang tersisa malam ini tinggal orang-orang yang mungkin, tercipta untuk menikmati malam. Tukang urut buta, pengemis, orang-orang gila di emperan, warung-warung rokok pinggir jalan, pemuda-pemuda penggangguran (kalau wanita diidentikan dengan wanita nakal).

Dan gua mengarungi semua itu sepanjang jalan menuju fajarnet. Rada serem juga, sepi banget.

Malam memberi kehidupan bagi mereka. Memberi ketenangan bagi mereka yang mencintai malam. Memberi suasana romantis dan keheningan bagi yang ingin merenung, merefleksikan hidup. Malam memberi kedamaian.

Banyak juga manusia yang tidak mencintai malam. Mereka mungkin tidak pernah merasakan kedamaian malam. Mereka lebih mencintai sengatan matahari daripada pantulan cahaya bulan, yang temaram. Mereka yang berkutat dalam dunianya, yang melihat dunia lewat keinginannya, tidak melihat dunia sebagaimana adanya. Melihat malam adalah sebagai tempat yang harus ditinggalkan, menuju kedamaian dibalik selimut hangatnya… dan mereka yang ingin menikmati kesendiriannya, menikmati kedamaian dalam gelapnya malam, memilih untuk meikmati kedamaian malam ini, kegelapannya yang sementara sebelum matahari datang.

Ternyata sampai fajarnet, warnetnya error. Jadi balik lagi deh. Kembali mengarungi jalan-jalan protokol, melihat berbagai kehidupan malam. Mereka yang lebih memilih malam daripada siang sebagai waktu hidupnya, atau karena terpaksa tak bisa memilih, berserakan sepanjang jalan dan lorong-lorong gelap perkotaan.

Hiruplah udara segar, dingin diwaktu malam
Saat pelupuk matamu yang sudah mengantuk, menengadah keatas,
Memandang kegelapan diseluruh langit,
Ada kedamaian disana
Dalam hening, duduk terpaku, segalanya serasa berjalan lambat
Betapa kita dapat melihat dunia dan diri kita sendiri dengan lebih jelas…

-Untuk mereka yang mencintai malam-
posted by Jana @ 9:02 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


ShoutMix chat widget

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER