Sleepy child at Rainy day
Harus ada Hujan sebelum ada Pelangi
14 January 2006
inilah yang gua liat dijakarta. kota yang menjadi impian bagi kebanyakan orang, yang mengganggap masa depan ada dijakarta : udara yang panas, jarak antar manusia yang sangat sempit (kalo ada tsunami di jakarta entah berapa juta orang yang bakal hilang), makanan yang mahal (dan gua gak yakin kebersihannya) aer mandi yang "anget", klakson kendaraan yang sangat berisik karena dimana-mana ada kemacetan, barang2 terbaru yang memanjakan para pemilik dana berlebih, kemajuan yang terwujud dari megahnya bangunan atau infrastruktur ditengah masyarakat, bangunan tinggi, dan lainnya...

di sini gua sekarang berada.

Positif untuk berkembang dan maju, karena semuanya berputar dengan cepat. Kalau didaerah kemajuan sulit berjalan cepat, namun hidup lebih nyaman dan tenang. Di jakarta kejadian atau apapun yang ada menjadi tren dan standar bagi negara ini. Jadi hal kecil yang mungkin terjadi didaerah bisa menjadi hal besar disini. Menulis di koran daerah hanya segitulah jika dibandingkan dengan jika menulis untuk koran nasional maka kamu akan dianggap besar dan hebat. Sama seperti artis lokal dengan artis jakarta. artis jakarta tidak perlu disebut artis lokal karena sama seperti semua yang ada dijakarta, semua disini adalah standar "nasional" maka dengan sendirinya akan menjadi "artis" saja. Ya, segalanya disini bersifat nasional. Semuanya ada dijakarta, kecuali kenyamanan dan Bulan yang indah...

Gua seneng ketika beberapa waktu lalu bersama kawab-kawan berbincang2 di kantin kampus di sebuah siang. bahwa kami sama-sama tidak menyukai kota ini dan tidak mau menghabiskan hidup disini. Sebuah kota yang panas dan tidak nyaman, namun menyimpan banyak mimpi dan janji. mungkinkah ? entahlah. Bagaimana bisa melepaskan nasib dari jakarta jika semua kemajuan dan standar perkembangan ada disini. Disini kita bisa dengan mudah menjadi orang tertinggal atau menjadi berhasil dalam batasan nasib yang tipis.

Gua berpikir mungkinkah suatu hari nanti gua bakal ikut terjebak dalam rutinitas kerja kantoran seperti yang gua liat di KOMPAS kemaren ? saat itu gua gak tau apa gua masih bisa inget mimpi2 gua sekarang. KOMPAS adalah tempat yang menarik. Apakah bisa menolak tawaran untuk bergabung bersama dengan status sebagai karyawan ? walaupun hanya karyawan ? Sementara KOMPAS ada dijakarta.

Mugnkin begini saja, kejar impian itu harus, namun sekali lagi, bagaimanapun juga gua pikir mewujudkan impian itu butuh modal. Jadilah disini gua mengumpulkan modal itu. Baik uang atau juga pengalaman, dan setelah itu semua buat gua jadi orang berhasil, maka gua akan kembali mewujudkan impian gua ditanah yang tenang. Tentu gua gak akan lupa impian sekarang, karena gua punya temen-temen yang punya impian yang sama, kalaupun mereka lupa, gua masih bisa menuliskannya sekarang hehe....

besok gua akan mulai PKL...huehue...selamat datang di Jakarta, jana...

[14 januari 2006. Sebulan dari ultahnya chan]

posted by Jana @ 3:27 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


ShoutMix chat widget

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER