Sleepy child at Rainy day
Harus ada Hujan sebelum ada Pelangi
13 August 2005
Cerita seputar RKS -dulu-
Banyak cerita seputar RKS. Hal yang akan gua tulis –dan anda baca- disini adalah salah satunya.
Berawal dari rasa lapar yang sering menyerang kami –atau kalau boleh meminjam bahasanya Udin, “penjajahan nasi�- seperti lazimnya manusia normal adalah tindakan kami untuk memenuhi keinginan otak yang mendapat stimuli ‘lapar’ dan menggerakan syaraf sensorik untuk memerintahkan “cari makan�.
Keterbatasan kemampuan kami yang jauh dibanding dengan keterbatasan perut yang seperti tanpa batas untuk menerima makanan pada akhirnya menimbulkan dilema tersendiri. Bagaimana kami bisa makan terus –ngemil- mau makan saja sulit ? ah..andai aku masih duduk dibangku sekolah…

Sebagai insan yang memiliki kepekaan yang cukup tinggi, mahluk berakal, pintar, cerdas dan kratif sekaligus tahan banting (yang sebentar lagi akan dibuktikan) kami berusaha memikirkan suatu cara, bagaimana mendapat makanan yang mudah-murah-meriah dan mengenyangkan.

Berpikir. Sepanjang minggu-minggu awal kami sering merenungkan hal ini.

Dan timbul suatu kesadaran…

Dalam keseharian, hampir setiap minggu kita menyaksikan janur kuning atau bendera kuning (tanda ada acara ! – ada acara berarti rame – berarti makanan)
Maka pikiran kami – dengan sifat dan kecendrungan seperti yang sudah dijelaskan diatas- segera menangkap stimuli –entah pikiran entah perut yang duluan menangkap- stimuli yang mendekati kebenaran ini.

Segera terbentuk dengan pola sintaksis rasa lapar-hajatan-hajatan adalah acara keluarga- acara keluarga besar – banyak orang kumpul – orang banyak butuh basa basi-makanan adalah basa basi yang paling purba dan universal. (runtutan ini bisa diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kemampuan empiris masing-masing individu, tingkat lapar, pengalaman masa lalu, dan kecepatan anda melogiskan sesuatu)

Dan dimulailah era “ngebandit� atau “kondangan ilegal� sementara gua lebih suka menyebutnya “nyusuP� kedenger keren aja gitu.

Dibanding dengan kondangan yang legal, bagi gua yang ilegal begini justru lebih asik. Karena biasanya lebih laper, lebih bebas dan tentunya lebih asik untuk diceritakan !

Untuk tambahannya disana kita bisa basa-basi ama temen seperjuangan, dengan tamu laen, dan yang lebih parah kalo lu foto bareng ama pengantennya (untungnya ini belum pernah, kalo cuman salamannya aja sih pernah –itu juga kalo terpaksaa banget) lalu setelah semuanya kita jalani…kenyang…pulang…HAHAHAHA

Gimana perasaannya ngeliat ekspresi aneh pasangan penganten dengan mimik : “sodara siapa ya ? ah..kenalan si anu kali…�
Atau ketika melihat kawan kita yang sedang menunggu upacara adat selesai sementara perutnya sudah sangat lapar…ekspresi nggak sabarnya ituloh… padahal kan diundang ma kagak…
Belum lagi ngeliat piringnya…bayangin aja…laper yang udah ditahan dari tadi… ditahan lagi saat menunggu upacara adat selesai… terus DILEPAS ke MEDAN MAKAN yang penuh dengan makanan…banyak makanan….
Kita pikir piring kita paling banyak, udah malu ngambilnya, eh dateng si anu, dengan makanan yang 2x lipat banyaknya dari makanan dipiring kita… tamu laen dapet apa ?

hahahahahahahahahahahahaha
posted by Jana @ 2:49 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


ShoutMix chat widget

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER