Sleepy child at Rainy day
Harus ada Hujan sebelum ada Pelangi
23 July 2005
Tren media jurnalistik



Media jurnalistik tulis sekarang harus dibuat lebih ringkas dan menarik, atau akan semakin tertinggal. Jika koran semakin tidak diminati, gimana nasib buku-buku berat dan tebal ?

kencendrungan media audio-visual yang bergerak, bisa dinikmati sambil lalu, lebih warna-warni, semarak, semakin mendorong kenyataan bahwa perlu ada revolusi dalam dunia tulis menulis. mengikuti era ringkas dan padat.

Kalau anda belakangan ini pernah membacas koran tempo atau KOMPAS, pasti ngerasa ada yang berubah kan ?
ukurannya jadi lebih kecil (itu yang utama). Memang iya sih, gua juga jadi lebih enak baca koran atau bacaan yang serba ringkas (budaya instan ?) males banget baca opini orang panjaaang..temanya : politik kotemporer, apa gak budaya ini itu, wah...padahal kan kalo dibaca bagus tuh, cuma males aja ngeliat tulisan udah rapet, kecil-kecil. Ya gak ?

Ya kan, anda juga merasakan yang sama. Coba liat tulisan di blog ini, mana yang lebih suka anda baca ? yang tulisannya besar ? kecil ? banyak paragraf ? atau yang sedikit ?

Mungkin jawaban pertama adalah yang tulisannya sedikit (karena memberi kita kemudahan untuk langsung dapat mengerti isi tulisan dan mengurangi rasa tanggung jawab untuk ngabisin tulisan itu), terus yang banyak paragraf (memudahkan mata dan otak untuk menerima isinya), terus yang tulisannya gede (biar bacanya cepet)

Untuk tambahan : pilihan juga dapat ditambah yaitu "tulisan yang ada gambar, atau yang diberi warna-warni (seperti tulisan tentang AC Milan di blog ini)

Betul gak ?
posted by Jana @ 2:00 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: Jana
Home: bandarlampung, Lampung, Indonesia
About Me: Huaahaha, fotonya serem ya? ini lagi jajal helm model tengkorak di emol.
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


ShoutMix chat widget

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER